Kata-kata berjuang dari nol menjadi obrolan favorit ketika akan menempuh jenjang pernikahan. Kebanyakan orangtua, akan memberi wejangan ya mapan dulu baru menikah. Finansial memang sangatlah penting, namun tidak ada salahnya membangun rumah tangga dari nol.
Mapan dengan segala jabaran deksripsinya: punya rumah, tabungan, emas. Nyatanya, tuntutan seperti itu justru memberatkan langkah untuk segera menuju ke jenjang pernikahan. Seolah, membangun rumah tangga dari nol memiliki konotasi buruk.

Banyak orang beranggapan, bahwa mapan terlebih dahulu sebelum menikah, akan membuat kehidupan rumah tangga lebih bahagia, lebih langgeng. Karena kondisi finansial dinilai sudah terpenuhi.
Namun tenang saja, membangun rumah tangga dari nol jelas bukan bearti mengajak pasangan untuk hidup susah. Momen inilah yang akan membuat kehidupan rumah tangga makin harmonis, saling mempertahan, dan mau berjuang bareng.
Kontak : 0812-3008-1664 / 0811-3211-445 (WA)
Contents
Tips Agar Membangun Rumah Tangga dari Nol Sukses Dilakukan!
1. Hidup Hemat
Membangun rumah tangga dari nol haruslah hidup hemat. Pesta pernikahan pun digelar secara sederhana saja. Sehingga, biaya yang seharusnya digunakan untuk pesta pernikahan bisa digunakan untuk keperluan lain.

2. Pantang untuk Berhutang
Berhutang akan menjadi masalah yang terus beranak pinak. Lama kelamaan, juga akan membuat ekonomi semakin terpuruk karena banyaknya bunga bank yang harus dibayarkan.
Orang-orang yang berhutang, bisa saja karena ingin memenuhi gaya hidup. Sangatlah tidak keren bila hal itu dilakukan. Berhutang boleh saja, semisal ada kebutuhan yang begitu mendesak.

3. Buatlah Skala Prioritas Keuangan
Memahami apa kebutuhan dan keinginan akan sangat membantu dalam mengatur kondisi keuangan. Tidaklah perlu menggunakan uang untuk hal-hal yang bukan menjadi kebutuhan.
Atau ya hanya gaya-gayaan untuk mengikuti trend atau lifestyle terkini. Membuat skala prioritas akan melatih kamu dan pasangan untuk tertib dan bertanggungjawab. Sehingga, kebutuhan sehari-hari dapat selalu bisa dipenuhi.

4. Menabung
Nah, menabung ini sangat penting dilakukan. Alokasikan uang sesuai dengan kebutuhan terlebih dahulu. Begitu pula menabung, dananya juga mesti dialokasikan. Menabung akan mencegah agar tidak keteteran ketika ada kebutuhan mendadak.
Selain itu, sesuai dengan paribahasa, bahwa menabung ya pangkal kaya. Dengan rutin menabung itulah, maka kondisi finansial keluarga akan tetap stabil.
